Lestarikan budaya bali merupakan tema dari Praktik baik projek pancasila di SD Negeri 5 Sukasada. Tema ini dipilih berdasarkan sebuah masalah yang ditemukan di kehidupan sehari-hari siswa.  Kurangnya pemahaman dan keterampilan siswa terhadap agama dan kebudayaan bali membuat keterkhwatiran tersediri  bagi guru.  Kebudayaan dibali harus terus dikembangkan dan dilestarikan sehingga keberadaanya akan terus dipertahankan. Generasi muda sangat berperan penting dalam hal ini, Sudah saatnya guru sebagai role model mengkerahkan segala stategi  untuk meningkatkan minat dan bakat siswa dalam mempertahankan agama dan kebudayaaan bali. Seperti kegitan yang dilakukan di SD Negeri 5 sukasada. Kegitan ini bertujuan untuk  memberikan bekal kepada anak didik untuk mengembangkan  potensi pribadi kepada siswa serta meningkatkan `sraddha bhakti` (ilmu dan taqwa) kepada Tuhan Yang Maha Esa. Guru membina siswa dengan memperkenalkan beberapa perlengkapan  sembahyang dalam agama hindu. Perlengkapan  sembayang antara lain yaitu klatkat , porosan , tangkih. Dengan kegiatan ini, siwa mulai mencoba memahami dan menamkan pengetahuan dasar yang mereka bisa terapkan di dalam kehidupan sehari-hari. 

 

    Ditengah era modernisasi dan globalisasi  siswa harus bisa menyeimbangkan keduanya. Siswa jangan sampai mengabaikan budaya dan ajaran-ajaran agama Hindu.Guru dan orang tua harus bekerja sama dalam membentuk pemahaman siswa dan memberikan akasi secara langsung melalui praktek pengenalan yang berkaitan dengan kebudayaan bali. SD Negeri 5 Sukasada akan terus mendorong siswa dengan menerapkan kegiatan-kegiatan lainnya dalam mewudkan bali yang kokoh akan Budaya .